Perayaan Idulfitri di setiap negara memiliki ciri khas yang membedakannya, terutama antara negara-negara Timur yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan negara-negara Barat.
Tradisi Idulfitri biasanya dirayakan setelah berakhirnya bulan Ramadhan atau ketika hilal muncul menandai berakhirnya puasa. Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam merayakannya, baik di Timur maupun di Barat.
Berikut adalah 4 perbedaan perayaan Idulfitri antara negara-negara Timur dan Barat dilansir dari SindoNews.Com:
1. Liburan
Negara-negara Timur umumnya merayakan Idulfitri dengan liburan selama cuti bersama. Selain itu, mereka juga memanfaatkan waktu tersebut untuk silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman.
Di sisi lain, di negara-negara Barat, perayaan Idulfitri cenderung diisi dengan pemberian hadiah dan amal kepada tetangga dan yang membutuhkan.
2. Makanan Khas
Tradisi masyarakat Timur adalah menyajikan makanan khas negaranya kepada tamu yang datang bersilaturahmi. Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi menerapkan tradisi ini.
Sementara itu, di negara-negara Barat, makanan yang disajikan pada Idulfitri cenderung manis, seperti permen dan hidangan manis lainnya.
3. Pakaian
Memakai pakaian terbaik adalah tradisi umum pada Hari Raya Idulfitri di negara-negara Timur. Banyak yang berusaha mendapatkan pakaian baru untuk merayakan hari tersebut.
Di negara-negara Barat, perayaan Idulfitri umumnya dihadiri dengan pakaian muslim sederhana. Namun ada juga yang mengenakan pakaian formal atau pesta Barat.
4. Takbir di Masjid
Negara-negara Timur, sebagai mayoritas Muslim, biasanya merayakan Idulfitri dengan mengumandangkan takbir di masjid. Namun, di negara-negara Barat, yang memiliki populasi Muslim yang lebih sedikit dan jumlah masjid terbatas, takbir biasanya diucapkan di rumah bersama keluarga.
(Foto/Gambar: Ilustrasi Eid Moment/Dok. Freepik)