Masyarakat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan itikaf selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Itikaf adalah praktik berdiam diri di dalam masjid sebagai bentuk ibadah, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Menurut situs Antara, itikaf biasanya dimulai setelah ibadah salat Tarawih dan berlanjut hingga menjelang sahur. Selama itikaf, umat Muslim melakukan salat malam, berzikir, dan banyak yang membaca Al-Quran sesuai kemampuan individu masing-masing.

Kegiatan itikaf yang memakan waktu cukup lama dan dilakukan dalam posisi duduk selama berjam-jam membutuhkan stamina yang baik, terutama jika harus beraktivitas keesokan harinya. Tanpa stamina yang cukup, risiko kelelahan bisa mengganggu jalannya itikaf dan pekerjaan sehari-hari.


Untuk menjaga stamina selama itikaf sebagaimana dilansir dari laman Tirto, Dr. Samsul Bahri, M.Kes, Ketua Kelompok Keahlian Ilmu Keolahragaan ITB, memberikan beberapa tips yang berguna:


1. Tetap Menjaga Keseimbangan Asupan Makanan

Saat berpuasa dan melakukan itikaf, wajar jika merasa lelah dan kantuk karena energi tubuh berkurang. Pastikan makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi harian.


2. Minum Air Putih Cukup

Puasa dapat mengurangi cairan dalam tubuh, maka pastikan untuk minum air putih dalam jumlah yang mencukupi saat berbuka dan sahur, setidaknya dua liter atau delapan gelas sehari.


3. Jangan Lewatkan Sahur

Sahur penting untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Makan sahur membantu menyimpan energi untuk beraktivitas seharian, dan disarankan untuk tidak tidur langsung setelah sahur agar metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik.


4. Atur Ritme Itikaf

Selama itikaf, penting untuk mengatur ritme aktivitas. Selain duduk diam, disarankan untuk melakukan stretching ringan untuk mengurangi kekakuan otot dan minum air putih secara teratur. Dengarkan tubuh Anda dan istirahatlah jika diperlukan.


Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan proses itikaf dapat berjalan dengan lancar dan stamina tubuh tetap terjaga, sehingga ibadah dapat dilaksanakan dengan khusyuk dan aktivitas sehari-hari tetap terpenuhi.



(Foto/Gambar: Ilustasi Itikaf di Masjid/Dok. FOTOKITA/iStock)