Marbot, sebuah konsep yang tak terpisahkan dari kehidupan masjid, mengemban tugas penting dalam menjaga kebersihan dan keteraturan serta memastikan kelancaran ibadah di tempat suci tersebut. Mari kita pahami lebih dalam mengenai makna dan tanggung jawab utama yang diemban oleh seorang marbot.
Definisi Marbot
Istilah "marbot" memiliki akar kata dari bahasa Arab, "marbuth", yang merujuk pada konsep pengikatan. Dalam konteks masjid, marbot terikat erat dengan upaya pemeliharaan dan kemajuan masjid di bawah arahan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Tanggung Jawab Marbot
Pada dasarnya, seorang marbot bertugas untuk menjaga kebersihan dan kerapihan masjid, mulai dari kegiatan membersihkan hingga memastikan kelancaran ibadah. Tugasnya meliputi penyapuan dan pengelapan lantai serta halaman, dan bahkan, pada beberapa kasus, bertindak sebagai muadzin dan imam cadangan dalam pelaksanaan sholat.
Sebagai referensi, Wikipedia menyebutkan bahwa marbot atau kaum adalah individu yang bertanggung jawab atas kebersihan dan keteraturan masjid, termasuk aspek-aspek yang terkait dengan ibadah, seperti azan dan menjadi imam alternatif.
Profesi marbot dihargai dengan memberikan imbalan dari DKM. Selain gaji tetap, mereka juga menerima imbalan tambahan pada acara-acara khusus seperti walimah, Idul Fitri, dan Idul Adha. Beberapa marbot bahkan tinggal di ruangan khusus di dalam masjid untuk memudahkan mereka dalam melaksanakan tugas rutin mereka.
Demikianlah sekilas penjelasan tentang makna dan tanggung jawab marbot dalam konteks lingkungan masjid, yang merupakan rangkuman dari berbagai sumber sebagaimana dilansir dari laman Masjid Al-Jabbar.